Mengulas Perjalanan Waktu di Drakor The Atypical Family
Meski masih ada empat episode lagi, saya gatel ingin membahas The Atypical Family. Sejauh ini, Drakor yang saya tonton tentang time travel mulai dari My Perfect Stranger, Twinkling Watermelon, Mr. Queen, Rooftop Prince, sampai yang paling sad ending Moon Lovers, ataupun yang terbaru ini Lovely Runner. Semuanya time travel menggunakan Grandfather Paradox Theory. Sebelum review perjalanan waktu The Atypical Family lebih lanjut, kita bahas dulu apa itu Grandfather Paradox Theory.
Grandfather Paradox Theory
Grandfather Paradox Theory adalah teori Paradox perjalanan lintas waktu atau time travel yang punya hukum sebab-akibat. Kamu kembali ke masa lalu, membunuh kakekmu, maka kamu akan menghilang karena kakekmu meninggal, ayah kamu gak dilahirkan, kamu gak ada, kamu gak melakukan perjalanan waktu. Terus duluan mana antara masa lalu, sama masa sekarang? Nah, Grandfather Paradox Theory ini yang paaaaaaling sering dipakai di Drakor-Drakor kebanyakan. Selain teori perjalanan waktu ini, ada juga teori lain yaitu Multiverse Theory, atau teori kalau dunia ini tidak hanya satu.
Multiverse Theory
Untuk menghindari Grandfather Paradox Theory, Marvel pakai Multiverse. Kalo seseorang balik ke masa lalu terus ngebunuh kakeknya, maka dunia akan terbelah, kakek di dunia lain meninggal tapi kakek kamu yang asli masih hidup, melanjutkan hidup, dan kamu tetap ada. Jadi, tiap kemungkinan akan membuat universe/dunia baru. Intinya yang kamu bunuh bukan kakekmu, tapi kakek kamu di dunia lain. Multiverse Theory kebanyakan dipakai di Marvel, makanya kemarin Spiderman sampai ada tiga orang, kan. Terus tunjuk-tunjukan, bingung, skipp. Selain Marvel, di Drakor ada King Eternal Monarch yang pakai teori perjalanan waktu ini. Katanya, sih, katanya, Multiverse Theory berlandaskan prilaku atom di Teori Kuantum. Lebih lengkapnya bisa dilihat di Youtube Rumah Editor.
Terus kalo di Atypical Family, teori perjalanan waktu apa yg dipakai?
Wah, saya juga kurang tau, nih. Tapi yang jelas, perjalanan waktu yang dipakai bersifat "waktu terus berjalan maju” Gwijunya aja yang bolak-balik.
Gwiju, tokoh yang melakukan perjalanan waktu ini, dia bisa balik ke masa lalu tapi as a ghost! Gak bisa merubah, menyentuh, ataupun dilihat orang lain. Masih paradox? Oh tentu. Ngapain balik ke masa lalu tapi ga ngapa-ngapain. Seakan cuma melihat rekaman kaset yang diputer ulang tanpa bisa diotak-atik jalan ceritanya.
Tapi, Paradox itu berubah jadi Paradox lain. Hal ini jadi Paradox ketika ada entitas lain di masa lalu yang bisa ngelihat dia dan bisa nyentuh dia. Bukan hanya itu, perempuan ini bahkan bisa bawa barang yang Gwiju bawa dari masa depan (udah mulai bingung? Saya juga. Gak bingung kalau udah di Surga).
Contohnya begini (contoh aja bukan spoiler), perempuan ini pagi ketemu Gwiju dengan kaos hitam, agak siangan dikit ketemu Gwiju pakai baju biru, ternyata Gwiju yang pakai baju biru ini Gwiju dari masa depan, Gwiju yang masa sekarang ya masih pakai kaos hitam. Perempuan ini bisa bertemu dengan 2 Gwiju di satu waktu. Perempuan ini dan kita pemirsa menjalani waktu yang maju, Gwijunya aja yang bolak-balik.
Nanti ketika nonton bingung tidak?
Enggak, kok. Karena Drakor ini memberi tone warna abu-abu di masa lalu, jadi bisa dibedakan timelaps-nya. Ya, walaupun color gradingnya kurang rapih tapi saya maafkan karena seru.